Berita

Angkat Tema Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas Pada Proyek Perubahan PKN II, Misnawaty Harapkan Ini

Jumat, 30 Agustus 2024 09:41 WIB
  • Share this on:

KOTA GORONTALO – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna merupakan salah satu dari 59 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Agama RI kerjasama dengan LANRI, Juli hingga November 2024. 

 

Pada kesempatan tersebut, Misnawaty mengangkat Proyek Perubahan (Proper) dengan tema “Strategi Pendayagunaan Zakat Wakaf Bagi Kelompok Rentan Disabilitas Melalui Pusat Jajan Warga Disabilitas” dengan Branding Pujarasa. Hal ini sebut Misnawaty bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja dan kemandirian ekonomi untuk penyandang disabilitas dengan memberdayakan mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi lokal. 

 

“Pujarasa ini akan dikelola oleh warga disbilitas, yakni dengan memanfaatkan dana zakat dan wakaf sebagai modal utama. Melalui Pujarasa ini, juga diharapkan masyarakat dapat mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh warga disabilitas, sehingga meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap kemampuan mereka,” terang Misnawaty. 

 

Satu-satunya Kakankemenag perempuan di Provinsi Gorontalo itu menambahkan, inovasi Pujarasa tidak hanya menyediakan lapangan kerja namun juga untuk memberdayakan penyandang disabilitas khususnya di Kota Gorontalo dan berpartisipasi dalam ekonomi lokal. 

 

Program ini jelasnya, akan bekerjasama dengan berbagai unsur baik internal Kementerian Agama, maupun eksternal Kementerian Agama seperti Pemerintah Provinsi dan Kota Gorontalo, Baznas Provinsi dan Kota Gorontalo, BWI, Media lokal, LSM Disabilitas, Yayasan Disabilitas, dan MUI Provinsi dan Kota Gorontalo. 

 

“Program ini juga mengintegrasikan prinsip-prinsip filantropi dalam Islam dengan kebutuhan sosial yang mendeksak, menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Kota Gorontalo,” sebutnya lanjut. 

 

Misnawaty mengatakan, tema yang diangkat ini sebelumnya telah didiskusikan dan disetujui oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Bapak Faisal yang juga selaku mentor. “Beliau menganggap proyek perubahan yang diangkat ini sudah tepat diangkat, dan ini merupakan hal baru, sebab selama ini program yang melibatkan disabilitas hanya sekedar memberikan bantuan. Namun dalam pemberdayaan ekonomi masih kurang dilakukan,” jelasnya. 

 

Dirinya berharap, proper pemberdayaan warga disabilitas ini dapat memberikan kontribusi terutama pada pengembangan ekonomi lokal di Kota gorontalo. Terlebih program ini memerlukan dukungan berbagai stakeholder sehingganya dampaknya positif yang diharapkan tidak hanya bagi internal Kementerian Agama tapi juga bagi eksternal.

Editor:
Fadhil Hadju
Kontributor:
Fadhil Hadju
Penulis:
Fadhil Hadju
Fotografer:
Fadhil Hadju

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -