Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Pelaksana Harian (Plh.) Kakankemenag Kota Gorontalo, Ibrahim T. Sore kepada para peserta sosialisasi berharap untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama dengan baik.

“Mari kita ikuti kegiatan ini dengan baik. Sehingga kita bisa mengetahui peran-peran kita di tengah masyarakat yang majemuk,” ucap Ibrahim saat membuka giat Sosialisasi Kampung Moderasi Beragama oleh Seksi Bimas Islam, di Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Senin (12/6/2023).

Sebutnya perbedaan adalah rahmat dari sang pencipta yang sungguh indah, sehingga masyarakat jangan menjadikan perbedaan sebagai pemicu perpecah belahan di tengah masyarakat.

“Terutama kita akan menghadapi tahun politik 2024 nanti, kami berharap segala perbedaan yang ada bisa menjadikan kita tetap bersatu sebab perbedaan itu seperti pelangi yang beragam warnanya tapi tetap indah,” terangnya.

Ibrahim turut menjelaskan bahwa, Kementerian Agama senantiasa menggaungkan Moderasi Beragama sebab hal yang paling sensitif dan mudah untuk memicu perpecahan adalah agama.

“Sebab jika kondisi di tengah masyarakat tidak aman, kacau. Maka segala hal akan berdampak terutama pembangunan yang dijalankan oleh negara,” tutur Ibrahim yang juga Ketua PWNU Provinsi Gorontalo.

Dirinya berharap melalui sosialisasi tersebut, hal yang didapatkan bisa disampaikan kepada orang sekitar. “Jika orang memahami moderasi beragama, dia tidak akan merasa benar sendiri dan tidak mudah menuduh salah kepada orang lain,” tandasnya.

Turut hadir pada giat tersebut diantaranya; Kepala Seksi Bimas Islam, Salman Haji Ali; Perwakilan Koramil, Camat Kota Selatan, dan diikuti oleh Kepala KUA Kecamatan Kota Selatan, Penyuluh Agama Islam, dan unsur umat beragama dari agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu.