Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Kepala Kantor Kementeian Agama (Kakankemenag) Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna hadiri Silaturahim Kebangsaan oleh komunitas Gusdurian Gorontalo, bertempat di Aula PLHUT Kemenag Kota Gorontalo, Senin (7/11/2022).

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kabag Kesra Kota Gorontalo, perwakilan Polres Gorontalo Kota, perwakilan Kodim 1304, perwakilan Kejaksaaan Tinggi Gorontalo, PCNU Kota Gorontalo, PD Muhammadiyah Kota Gorontalo, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Ketua FKUB Kota Gorontalo, dan berbagai pemuka agama dan peserta dari komunitas lainnya.

Adapun tema yang diangkat pada kegiatan tersebut yakni, Kolaborasi Lintas Agama untuk Merawat Keberagaman dan Inklusi Sosial. Pada kesempatannya, Misnawaty menyampaikan bahwa, di Kota Gorontalo sikap-sikap dsikriminatif yang terjadi antar umat beragama diusahakan untuk diminimalisir, dimana pihak-pihak yang tergabung dalam forum tersebut yang menjadi pelopornya.

“Kami sangat mengapresiasi kepada komunitas Gusdurian yang telah menginisiasi kegiatan seperti ini. Pertemuan yang saat ini berlangsung dimana melibatkan umat beragama dan juga komunitas lainnya membuat pemahaman keberagamaan kita semakin kaya,” ucap Misnawaty.

Menurut Misnawaty, kolaborasi yang dilakukan tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka merajut tali silaturahim antara sesama bangsa Indonesia.

“Di Kementerian Agama memiliki program Moderasi Beragama yang menginginkan semakin menguatnya Wawasan Kebangsaan, jauh dari sikap Diskriminatif, menjadi Warga Toleran serta Melestarikan Kearifan Lokal. Kami di Kemenag Kota Gorontalo turut berpartisipasi untuk mewujudkan hal tersebut di kKota Gorontalo, olehnya kolaborasi seperti ini sangat diperlukan,” sebutnya.

Selain itu, sambungnya Kementerian Agama Kota Gorontalo memiliki Perjanjian Kerjasam (PKS) dengan Litbang Keagamaan Makassar dan telah membuat pemetaan keagamaan Moderasi Beragama yang melibatkan penyuluh agama islam se Kota Gorontalo. Kedepan, ia harapkan adanya peran-peran dari umat beragama lainnya untuk melengkapi data peta moderasi beragama.

“Oleh karena itu, kita berharap kehidupan harmoni di Kota Gorontalo bisa terus terjalin serta bisa jadi lebih baik kedepan,” tutupnya.