Berita

Kakankemenag Beri Materi Pada Workshop Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo

Sabtu, 19 Agustus 2023 19:48 WIB
  • Share this on:

Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna memberikan materi ‘Bimbingan Mental Bunuh Diri’ pada Workshop Bantuan Hidup Dasar oleh Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo bekerjasama dengan Seksi Pelayanan  Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, di Masjid Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo, Sabtu (19/8/2023).

 

Pada kesempatan tersebut Misnawaty menyampaikan materi dihadapan siswa SMP dan SMA IT Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo. Dirinya menyampaikan bahwa, kemajuan IPTEK di dunia tidak diimbangi dengan kemajuan psikologis dan sosiologis serta pemahaman agama dari setiap kalangan yang ada di setiap negara.

 

Maraknya peristiwa mengakhiri hidup dengan bunuh diri khususnya di Provinsi Gorontalo menjadi sebuah fenomena yang sangat disayangkan. Fenomena ini mengambil jalan pintas bunuh diri menjadi sebuah alternatif yang banyak dipilih tak hanya kalangan orang dewasa, tetapi juga oleh remaja, bahkan anak-anak yang masih bersekolah.

 

“Dalam agama islam sudah jelas diterangan bahwa bunuh diri merupakan perbuatan yang sangat dilaknat oleh Allah subhana wata ala apapun alasannya,” jelas Misnawaty.

Misnawaty melanjutkan bahwa, dalam pandangan islam nilai kemanusiaan sangatlah dijunjung tinggi. Bahkan masalah kemanusiaan adalah topik utama yang dibahas dalam al-quran. Seperti yang tercantum pada Quran Surah An-Nisa ayat 29 dan Al-Kahfi ayat 6.

 

“Begitupun dengan pandangan beberapa agama tentang bunuh diri. Dalam pandangan kristen menurut teologi gereja katolik Roma, kematian karena bunuh diri dianggap dosa besar atau serius. Protestan konservatif juga sering berargumentasi bahwa karena bunuh diri melibatkan diri, maka siapa saja yang melakukan itu adalah dosa,” terangnya.

 

Pandangan agama Hindu sambungnya, juga sama bahwa dosa bunuh diri dianggap sama beratnya dengan membunuh orang lain. Dan juga pandangan Agama Budha dimana, ajaran pertama bertujuan untuk menahan diri untuk tidak mencabut nyawa, termasuk nyawa sendiri.

 

“Bunuh diri dianggap sebagai suatu bentuk tindakan yang negatif,” pungkasnya.

 

“Dengan demikian keliru sekali, kalau ada anggapan bahwa dengan jalan bunuh diri segala persoalan telah selesai dan berakhir,” sambungnya.

 

Dirinya berharap bahwa, para anak dan remaja di Provinsi Gorontalo menghindari perilaku tersebut dengan mengontrol penggunaan telepon genggam dan media sosial. Selain itu juga anak-anak SMP dan SMA IT Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo sebutnya bisa menjadi tutor sebaya bagi sesama untuk memberi contoh bagaimana menjadi remaja muslim yang baik.

 

“Terutama anak-anak sekalian kita membentengi diri dengan belajar agama. Saya yakin bahwa, anak-anak SMP dan SMA IT Wahdah Islamiyah bisa membentengi diri dengan ilmu agama dengan menjadi tutor sebaya dan saling berbagi, sehingga fenomena bunuh diri ini bisa diminimalisir,” ujar Misnawaty

Editor:
Fadhil Hadju
Kontributor:
Fadhil Hadju
Penulis:
Fadhil Hadju
Fotografer:
Novantri Podu

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -