Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Kota Gorontalo, Nansi Zakaria hadiri workshop pendidikan inklusif dan teknologi digital yang digelar oleh AIDRAN(Australia-Indonesian Disabillity Research and Advocacy Network), di Hotel Aston Gorontalo, Senin (9/10/2023).

Pada kesempatan tersebut turut hadir diantaranya; Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, organisasi, dan para penyandang disabilitas di Kota Gorontalo dan unsur Kementerian Agama.

Diketahui, pertemuan tersebut dalam rangka membentuk jaringan kerjasama yang bertujuan mempertemukan pemangku kepentingan dibidang penelitian Disabilitas dan Inklusi Sosial dalam program Move It 2023 : Promoting Digital Inclucion to Enchance Acces to Quality and Accessible Education for Students with Disabillities in Eastern Indonesia dengan area kerja yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, dan Gorontalo Utara.

Nansi Zakaria mengatakan bahwa, pihaknya juga memiliki perhatian terhadap para penyandang disabilitas di Kota Gorontalo. Baik melalui dunia pendidikan di madrasah maupun dalam penyuluhan umat beragama melalui penyuluh agama islam.

“Dalam kegiatan ini tadi disebutkan akan ada penelitian sehingga kami sangat mendukung program ini,” ucap Nansi.

Selain itu lanjutnya, penelitian juga bisa didukung dengan melibatkan pihak madrasah dan para penyuluh agama islam.

“Di kantor kami juga sudah melaksanakan pelayanan bagi disabilitas, sehingga diharapkan dapat bersilaturahim berkunjung langsung ke kantor kami,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Rahmatul Furqon selaku Manajer Program Move It 2023 AIDRAN berharap para mitra kerjasama bisa berdiskusi dan melahirkan kekompakan dan komitmen yang bisa mewujudkan pendidikan inklusi yang berkualitas dan lebih baik.