Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Kementerian Agama Kota Gorontalo teken MoU terkait Pembangunan Zona Integritas WBK-WBBM bersama Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo, di Aula Kanwil DJPb, Kamis (16/2/2023).

Turut hadir dan melaksanakan MoU dengan Kanwil DJPb Gorontalo diantaranya : Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Kantor Imigrasi Gorontalo, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Gorontalo, Badan Pusat Statistik Kab. Gorontalo, Badan Pusat Statistik Kab. Bone Bolango, dan MAN Insan Cendekia Gorontalo.

Pada kesempatannya, Kakankemenag Kota Gorontalo Misnawaty S. Nuna sampaikan terimakasih kepada Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo yang telah ingin bekerjasama dalam berbagi pengetahuan terkait Pembangunan ZI WBK-WBBM.

Sejak tahun 2022 ucap Misnawaty, pihaknya telah berkomitmen dan mendeklarasikan untuk meraih predikat ZI WBK. Dimana, sebelumnya sejak dilantik menjadi Kakankemenag pada 2021, ia melaksanakan inovasi dalam hal merubah wajah pelayanan PTSP di Kantor Kemenag Kota Gorontalo.

“Sebab hal pertama yang diperhatikan oleh halayak publik adalah tampak depan pelayanan kami, olehnya hal itu yang pertama kami lakukan perubahan,” ucapnya.

Selain merubah wajah pelayanan kantor, terdapat inovasi layanan lainnya seperti membuat Studio Podcast yang merupakan Podcast Kemenag pertama se-Indonesia.

“Alhamdulillah kami mendapatkan penghargaan dari Irjen Kemenag dalam hal studio tersebut,” imbuhnya.

Adapun layanan yang ada di Kemenag Kota Gorontalo diasimilasikan dengan tradisi lokal. Dalam hal ini sambungnya, nama-nama pelayanan menggunakan bahasa Goeonralo. Seperti dalam pelayanan Nol Gratifikasi ada semboyan PANITA (Pengendalian Iman Terhadap Gratifikasi).

“Untuk layanan kami ada PTSP O-Adabu. Di dalamnya ada berbagai layanan di masing-masing bidang seperti layanan Haji dan Umrah, Madrasah dan lainnya,” ujarnya.

Namun, saat tahun 2022 pihaknya kedatangan Irjen Kemenag RI yang menemukan banyak TLHP (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan). Namun setelah kedatangan Irjen, ucap Misnawaty telah diselesaikan sehingga ditahun 2023 telah tercapai Nol TLHP.

“Kami berharap dari kegiatan ini ada kerjasama yang baik akan terbangun dan kami menginginkan agar kedepannya hubungan tidak hanya sampai di ruangan ini tapi berlanjut pada kerjasama yang lain,” tutupnya.