Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Kakankemenag Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna pimpin Rapat Koordinasi Pokja Kampung Moderasi Beragama tingkat Kota Gorontalo tahun 2023, di ruang rapat Seksi Bimas Islam, Jumat (9/6/2023).

Turut hadir pada giat tersebut para unsur yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) yakni; terdiri dari Kepala-kepala KUA, unsur FKUB, dan Ormas Keagamaan.

Pada rapat tersebut, Misnawaty menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah program prioritas Kementerian Agama. Untuk tahun 2023, outlook kebijakan Kementerian Agama yakni Akselerasi Moderasi Beragama, dari hal itu sambungnya Ditjen Bimas Islam melakukan kegiatan Pembentukan tim Pokja Kampung Moderasi Beragama.

“Pada kampung moderasi beragama yakni, ada dua kecamatan yang ditunjuk mewakili kota Gorontalo dalam penilaian ketingkat selanjutnya. Kampung moderasi ini adalah suatu daerah tertentu terdapat wilayah tertentu RT/RW/Desa/Kelurahan yang masyarakatnya terdapat perbedaan keyakinan, agama, ras dan hal lain yang dalam artian bahwa di daerah tersebut majemuk/ plural,” terangnya.  

Adapun masyarakat yang tinggal di satu kampung tersebut Misnawaty menambahkan, dengan penuh kesadaran menerima perbedaan yang ada. Sebab pemahaman keagamaannya yang moderat, yang ingin memberikan kemaslahatan kepada lingkungan dan bermuara pada kemaslahatan negara. Sehingganya terciptalah harmoni di daerah tersebut.

“Di Kota Gorontalo adalah daerah yang majemuk, dan masyarakatnya toleran hidup berdampingan. Jadi sekiranya Kampung Moderasi Beragama ini bisa terwujud di Kota Gorontalo,” tuturnya.

Satu-satunya Kakankemenag perempuan di Provinsi Gorontalo itu turut menuturkan, program kampung moderasi beragama dilaksanakan dalam rangka mencoba menyatukan berbagai perbedaan terutama dalam hal agama dan kepercayaan untuk saling menghargai serta menjunjung tinggi nilai toleransi.

Pada tanggal 16 Juni 2023 akan dilounching penetapan dua kelurahan yang akan menjadi role model kampung moderasi. Dirinya yakin bahwa Kota Gorontalo bisa melakukannya.

“Harapan kami selaku pemerintah yakni, seluruh umat beragama ini bisa hidup berdampingan dengan damai,” tandasnya.