Kota Gorontalo (kemenag.go.id) – Arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Gorontalo, M. Muflih B. Fattah pada acara pisah sambut kemarin terkait dengan STMJ, sebut Kakankemenag sama dengan Internalisasi Layanan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo.

Adapun arahan Kakanwil yang ditindaklanjuti oleh Kakankemenag Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna terkait STMJ disampaikan pada apel pagi di halaman PLHUT Kemenag Kota, Selasa (25/10/2022) seusai penyerahan SK kenaikan pangkat sejumlah pegawai.

STMJ merupakan kepanjangan dari Setia, Terbuka, Memahami dan Jujur. Setia, Misnawaty menjelaskan bahwa para pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Kota Gorontalo diharapkan setia kepada negara dan pimpinan.

“Kakanwil ungkapkan kemarin, ketika pimpinan memegang kendali maka penumpang tidak ada yang menginjang rem. Apapun kebijakan pimpinan kita wajib ikut kebijakannya. Selain setia kepada pimpinan juga setia kepada negara,” jelas Misnawaty.

Terbuka, jelasnya bahwa tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Transparan terkait dengan kinerja dan dalam hal pengelolaan anggaran tidak ada yang ditutupi. “Kita semua terbuka,” tuturnya.

“Memahami dan Menghargai juga mengerti sesama kita selaku ASN. Kita di Kemenag Kota Gorontalo nuansa kekeluargaan terjalin dengan baik. Semoga tahun depan semakin baik lagi,” tandasnya.

Jujur, sebut Kakankemenag Kota Gorontalo itu ASN diharapkan bisa jujur dan memiliki integritas tinggi. Di Kantor Kemenag Kota Gorontalo telah menginternalisasikan layanan dengan kearifan lokal yang ada. Di KUA (Kantor Urusan Agama) ada layanan AKADJI (Akuntabilitas, Amanah, Jujur dan Integritas).

“sudah ada di kita apa yang dimaui oleh Kakanwil,” imbuhnya.

Di Madrasah ada Mosikola (Moderasi, Simpatik, Kompetitif dan Kolaboratif). Di Tata Usaha (PTSP O-Adabu) pihaknya sebutnya, punya aplikasi Si-Gadis untuk absensi kerja dan Si-Palemba untuk absensi lembur yang artinya kelapa.

“Kelapa itu dari akar hingga ujungnya semua berguna,” tekannya.

Di layanan Haji dan Umrah ada Lamahu (Layanan maksimal haji dan umrah), di Zakat dan wakaf ada Orasawa (Optimalisasi pemberdayaan wakaf dan sedekah).

“kita sudah punya kearifan lokal yang bisa diinternalisasikan dalam tugas keseharian. Penyampaian Kakanwil terkait STMJ dan inovasi kita di Kemenag Kota Gorontalo sudah banyak seperti Kantin Kalesani, Pojok Literasi dan Podcast Tolopani. Insya Allah ini akan membawa kita menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi) apalagi di KUA maupun di Madrasah tidak ada pungli di sana,” tukasnya.