Berita

Perkenalkan Metode Nagham, Masnihaya Melaju ke PAI Award Tingkat Nasional 2024

Senin, 3 Juni 2024 10:29 WIB
  • Share this on:

KOTA GORONTALO (Kemenag) – Kementerian Agama Kota Gorontalo patut berbangga, salah satu peserta Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Masnihaya, S. Ag yang sempat meraih juara 1 tingkat Provinsi Gorontalo saat ini kembali menorehkan prestasi lolos menuju tingkat Nasional.

 

Masnihaya ibu dari 2 anak ini berhasil membawa nama Gorontalo masuk dalam peserta PAI Award tingkat Nasional Kategori Peningkatan Literasi Al-Qur'an. PAI Award tingkat Nasional ini rencananya akan dilaknakan pada bulan Juni di Jakarta. Saat ini ibu Masnihaya sedang mempersiapkan segala sesuatu terkait dokumen maupun persyaratan dan materi yang akan disampaikan nanti.

 

Masnihaya merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam di KUA Kec. Kota Utara, kegiatan se hari-harinya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti pemberantasan buta aksara Al-Qur'an di Lapas Kelas IIA Gorontalo, sebagai pengajar pada program PKK Go To School yg dilaksanakan oleh PKK Provinsi Gorontalo, melakukan penyuluhan agama ke masyarakat, aktif juga dalam kegiatan kemasyarakatan. Masnihaya juga dikenal dengan pergaulannya yang luwes tanpa memandang Suku, Agama dan RAS sehingga bisa dekat dengan siapa saja, dan tentunya membawa pengaruh baik juga kepada masyarakat sekitar.

 

Masnihaya juga pernah meraih prestasi sebagai Penyuluh Teladan pada tahun 2017.

 

Berikut profil pribadi  :

Nama : Masnihaya. S. Ag

Tempat/Tgl Lahir : Citta, 06 Desember 1974

Alamat : Kelurahan Tomulabutao Selatan Kec. Dungingi Kota Gorontalo

Pekerjaan : Penyuluh Agama Islam Ahli Muda

 

Profil Keluarga :

Nama Suami :  DR. Hi. Marwan, SH, MH

Anak ke 1 : Husnul Khatimah Djafar  ( 25 thn)

          ke 2 : Dwi Maya Dzulfahmi Djafar (21 thn)

 

Orang Tua :

Ibu Kandung : Hj. Rosdayah (Almarhumah)

Ayah Kandung : Andi Massaressung (Almarhum)

 

Ibu Mertua : Hj. Aisyah

Ayah Mertua : Hi. Muh. Djafar

 

Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS adalah penyuluh agama yang diberi tugas dan tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh agama mempunyai peran penting dalam pengembangan masyarakat Islam.

 

Penyuluh agama mempunyai 4 fungsi yaitu sebagai Informatif, Edukatif, Advokatif, dan konsultatif sehingga penyuluh bisa menyelesaikan masalah sosial, agama dan moral. Oleh karena itu sangatlah penting menjadi penyuluh agama yang cerdas, inovatif, berakhlak baik, disiplin dan tanggung jawab.

 

“Sejauh ini program yang dijalankan yakni pemberantasan buta aksara Al-Qur'an baik di Lapas Kelas IIA Gorontalo, disekolah-sekolah,  di TPQ, Majelis Ta'lim maupun di instansi-instansi. Adapun masalah yang sempat ditemui di tempat penyuluhan seperti Napi yang masih banyak mengalami buta aksara Al-Qur'an, masyarakat umum dan pegawai instansi yang masih kurang mengetahui  tentang ilmu tajwid. Sehingga membaca Al-Qur'an banyak yang keliru dalam pengucapan Makhorijul huruf, belum mengetahui shifatul huruf dan hukum-hukum tajwid. Untuk menjawab semua masalah yang ada maka Masnihaya telah melakukan penerapan metode Nagham yang mempunyai keunggulan yaitu belajar dengan irama atau lagu, sehingga apa yang disampaikan kepada binaan bisa cepat dipahami materinya dan tidak merasa jenuh." ungkap Masnihaya saat dimintai keterangan oleh bagian Humas Kemenag Kota Gorontalo.

 

“Setelah menjawab semua masalah dengan solusi yang disampaikan, maka progres kerja penyuluhan saat ini adalah menciptakan generasi Qur'ani yang mempunyai keahlian dalam Nagham dasar dan Nagham lanjutan (tilawah), sehingga banyak binaan yang sudah pernah ikut MTQ ke tingkat Kota, tingkat provinsi bahkan ke tingkat Nasional, termasuk salah satu binaan kami dilapas Kelas IIA Gorontalo sdh mewakili Provinsi Gorontalo atas nama Usman Mahmud ke tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.” tambah Masnihaya

 

Adapun materi Karya Tulis Ilmiah yang akan dibawakan di tingkat Nasional yakni “Gema Kalam Ilahi di Lapas Gorontalo: Sebuah Upaya Penyuluhan Agama Islam Dalam Penerapan Metode Nagham”.

 

Kepala Kemenag Kota Gorontalo berharap semoga apa yang sudah dilakukan dan dipersiapkan Masnihaya dapat membuahkan hasil yang baik dan bisa menjadi motivasi bagi penyuluh agama islam lainnya.

Editor:
Fadhil Hadju
Kontributor:
Fadhil Hadju
Penulis:
Fadhil Hadju
Fotografer:
Istimewa

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -