Kota Gorontalo (kemenag.go.id) — Para Tenaga Pendidik (Tendik) MA Muhammadiyah Kota Gorontalo ikuti Bimtek Pengembangan Kurikulum Merdeka (Kurdeka) di Lingkungan Perguruan Muhammadiyah untuk mempersiapkan diri dalam menerapkan kurikulum baru di madrasah pada tahun ajaran mendatang.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perguruan Muhammadiyah bertujuan untuk pengembangan kompetensi dan membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan Kurikulum Merdeka, Jum'at (17/02/2023).

Menaggapi hal tersebut Perguruan Muhammadiyah berinisiasi melaksanakan Bimtek yang dilangsungkan selama dua hari yaitu pada hari Kamis (16/2/2023) dan Jum’at (17/2/2023) bertempat di Aula MIM Unggulan Kota Gorontalo berkisar 60 Guru Madrasah dari tingkat MI, Mts dan MA Se-Kota Gorontalo hadir dalam kegiatan ini.

Bimtek dibuka secara langsung oleh ketua Dikdasmen Kota Gorontalo, Rommy Bau, selanjutnya materi disampaikan oleh Abdul Kadim Masaong, selaku Pimpinan Wilayah sekaligus Ketua Dewan Mutu di MIM Unggulan, serta Herianto Dalanggo, selaku pemateri Kurikulum Merdeka.

Ketua Dikdasmen Kota Gorontalo menyampaikan point-point penting dalam Kurdeka, dan berharap dengan mempelajari kurikulum baru ini, guru-guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik bagi peserta didik dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, ujar Rommy.

Noho Husin Nusa mengatakan dengan adanya Bimtek dirinya merasa senang dan berharap dengan mempelajari Kurikulum Merdeka, dirinya dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan menyenangkan bagi peserta didik.

“Bimtek ini sangat membantu. Semoga melalui Bimtek ini para tenaga pendidik dapat lebih berkualitas lagi kedepannya,” terangnya.

Heriyanto Dalanggo selaku pemateri menjelaskan langkah-langkah awal penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Modul yang digunakan sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Tidak hanya guru yang menjadikan ATP sebagai tujuan, namun juga peserta didik dalam  pencapaian pembelajaran di akhir fase.

“Selain itu dalam kurikulum merdeka guru harus melakukan Assesment yang merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua,” ungkap Heri.