Kota Gorontalo (kemenag.go.id) - Sebanyak 36 Santri MA Alkhairaat Kota Gorontalo jalani ujian terbuka program tahfidzhul quran Angkatan ke- 2 yang dilaksanakan 2 hari, di mulai pada hari senin (12/06/2023) sampai dengan selasa (13/06/2023), bertempat di halaman MA Alkhairaat Kota Gorontalo.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk asesmen kepada seluruh santri kelas X dan XI Jurusan Ilmu Keagamaan Khusus Program Tahfidz sebelum mengakhiri rangakaian proses pembelajaran pada semester genap.

Ujian Terbuka Tahfidzhul Quran Angkatan II ini diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Ketua Komda Alkhairaat Kota Gorontalo  Sofyan Alhadar, Pimpinan Pondok Pesantren MA Alkhairaat Kota Gorontalo Ustadz. Abdul Muin Mooduto, Kepala MA Alkhairaat Kota Gorontalo Ahmad Gandhi Dumoi bersama para wakil kepala madrasah dan seluruh staff dewan guru MA Alkhairaat Kota Gorontalo. Turut hadir juga para santri MA Alkhairaat Kota Gorontalo dan teristimewa para orang tua santri yang mengikuti ujian terbuka tahfidzhul quran Angkatan ke II.

Dalam sambutannya Ahmad Gandhi Dumoi sebagai Kepala MA Alkhairaat Gorontalo menyampaikan rasa syukur kepada orang tua siswa yang telah menyediakan waktu menghadiri acara tersebut.

"Tepat hari ini di tahun kemarin, kami juga melaksanakan ujian terbuka program tahfidzh untuk angkatan pertama. Alhamdulillah para santri sesuai laporan dari guru pembimbing program tahfidzh mereka, anak-anak sudah melampaui target hapalan yang ditetapkan, di mana sebelumnya hanya juz 30 ditambah 1 juz, Alhamdulillah sekarang ada yang hapal sampai 5 juz. Tentu hal ini menjadi perhatian kita bersama agar tetap mengoptimalkan dan menjaga hapalan mereka," tuturnya.

Kepala MA Alkhairaat Kota Gorontalo itu juga menambahkan, Insya Allah pada tahun ajaran baru ini MA Alkhairaat Kota Gorontalo akan melakukan terobosan-terobosan baru guna meningkatkan keterampilan santri yang sesuai kekhasan pondok pesantren yaitu pelatihan penguasaan bahasa arab dan bahasa inggris juga pelarihan qiraatul kutub.

"Program-program yang ada di MA Alkhairaat Kota Gorontalo tentu akan dilakukan secara intensif dan serius dengan tetap berkoordinasi dengan yayasan dan lembaga-lembaga terkait lainnya agar program yang dijalankan memperoleh hasil yang maksimal," tambahnya.  

Sofyan Alhadar sebagai Ketua Komda Alkhairaat Kota Gorontalo dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengapresiasi ujian terbuka untuk para santri program tahfidz angkatan ke 2 tersebut sekaligus menyampaikan beberapa arahannya.

"Insya Allah adik-adik para penghapal Al-Quran ini menjadi generasi terbaik yang dapat melanjutkan perjuangan kita di Alkhairaat dan juga harapannya pihak MA Alkhairaat Kota dapat melakukan evaluasi terhadap program yang dilakukan serta menyiapkan lingkungan yang suportif untuk meningkatkan dan menjaga hapalan mereka," ucap Sofyan.

Dirinya berharap agar peserta didik terus memurojaah hapalannya agar tetap mendapatkan kemuliaan dan keutamaan sebagai hafidz quran.

Adapun yang menjadi dewan penguji pada kegiatan tersebut yaitu Ustadz KH. Abdul Muin Mooduto selaku pimpinan dewan penguji, Ustadz Ahmad Mulane dan Ustazah Rifah Karlos selaku wali kelas program tahfidzh MA Alkhairaat Kota Gorontalo.

Ujian hari pertama diawali oleh santri program tahfidzh kelas XI sebanyak 20 orang dan dilanjutkan pada hari kedua oleh santri kelas X.

Sebelumnya para santri program tahfidz ini mendapatkan kekhususan dalam proses pembelajarannya dengan mendapatkan konversi nilai dari hapalan qur'an mereka pada beberapa mata pelajaran yang dibebaskan kepada para santri program tahfidz tersebut.

Para peserta ujian terbuka mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Rasa bangga juga terlihat dari wajah para guru dan orang tua mereka.